Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi 2022: Eling lan waspodo”
PortalAPSSI- Presiden Joko Widodo telah memberikan Pidato Kenegaraan pada pkl 10.45-11.15 wib, 16 Agustus 2022.
Presiden menyampaikan realitas global yang sedang dilanda krisis multidimensi akibat pandemi Covid-19 dan perang geopolitik.
“Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Semua negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih. Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi. 107 negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut.”
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa negara-negara dunia mengalami inflasi tinggi dan masuk kedalam resesi ekonomi. Rata-rata inflasi di ASEAN mencapai 7 persen bahkan negara-negara maju 9 persen. Akan tetapi, fundamen sosial ekonomi Indonesia masih kuat menghadapi krisis beruntun.
“Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN jg surplus Rp106 triliun. Oleh karena itu, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan Listrik, sebesar Rp502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tdk melambung tinggi. Selain itu, ekonomi berhasil tumbuh positif di 5,44% pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan di semester I tahun 2022 ini surplusnya sekitar Rp364 triliun.”
Menurut Presiden Jokowi, ketangguhan Indonesia menghadapi krisis tidak lepas dari kekompakan, kegotonroyongan, dan solidaritas kemanusiaan seluruh elemen bangsa.
“Dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan diri sebagai bangsa yang tangguh. Masyarakat dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi.”
Pada akhir pidato, presiden menekankan arti ‘eling lan waspodo‘. Indonesia memang sudah teruji tangguh menghadapi krisis, namun tetap harus hati-hati, tetap waspada dengan kekuatan bangsa yang ada. (red)
