EDUCATION DIGITAL AND YOUTH SUSTAINABLE COMMUNITY; Upaya Pemuda Mewujudkan Masyarakat Digital Menuju Smart IKN 2045
Dimas Alva Lyhandra (Mahasiswa Universitas Syiah Kuala )
Rencana Aksi Global Dan IKN 2045
Sustainable Development Goals (sdgs) mempunyai arti pembangunan berkelanjutan, ini merupakan rencana aksi global yang disusun langsung oleh Perserikatan Bangsa Bangsa ( PBB ). Rencana yang dimaksud bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai negara. Adapun secara umum program SDGs disusun untuk menyelesaikan permasalahan di berbagai sektor, terkhususnya di sektor sosial dan ekonomi, Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk dalam rencana aksi global, dan memang sangat tepat jika 17 tujuan SDGs ini di tujukan ke negara berkembang seperti Indonesia.
Menurut data dari bappenas.go.id Indonesia telah berhasil mencapai target MDGs yaitu 49 dari 67 indikator MDGs, dengan upaya pencapaian target SDGs akan menjadi prioritas pembangunan nasional, yang memerlukan sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, serta keterlibatan berbagai pihak diperlukan untuk mencapai point point dalam SDGs.
Berdasarkan data dari kemenkeu tentang laporan pertemuan G20 bali membahas tentang tiga isu yang merupakan topik utama yaitu konektivitas dan pemulihan pasca pandemi covid-19 dan juga peningkatan kemampuan digital dan literasi digital, serta arus data lintas batas negara. Sehingga Program SDGs dan Juga pertemuan G20 di bali mendorong Indonesia membuat inovasi baru yang memungkinkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah revolusi industri 4.0 sehingga tidak tertinggal oleh negara maju.
IKN adalah ibu kota negara yang dicetuskan pertama kali oleh presiden soekarno dan baru di laksanakan pada pemerintahan presiden jokowi, adapun alasan pemindahan ibu kota negara yang pada awalnya di Jakarta lalu ke kaltim untuk memperbaiki pemerataan sisi ekonomi,penduduk dan mengurangi ketimpangan pembangunan, juga dengan alasan lain ibu kota negara Indonesia sekarang sudah sangat padat sehingga memungkinkan akan terjadi lonjakan masyarakat yang terpusatkan di ibu kota, alasan pembangunan ikn sangat tepat jika dipadukan dengan program SDGs yang menjadi rencana aksi global, serta selaras dengan hasil pertemuan G20 Di Bali beberapa waktu lalu.
Menurut data dari ikn.go.id membangun kota tidak hanya membangun fisiknya, tapi bagaimana kerekatan sosialnya, interaksi antar warga, dan juga bagaimana kota tersebut menjadi layak huni, humanis dan liveable, ibu kota nusantara akan menjadi kota yang inklusif, hijau dan berkelanjutan untuk dihuni oleh semua kalangan. Pernyataan diatas merupakan hasil pers bambang susantono selaku kepala otorita ibu nusantara. Namun penulis melihat beberapa hal yang akan menjadi masalah dan perlu diperhatikan dalam menuju ikn 2045.
Menurut data dari dpr.go.id SDM kaltim harus siap menyambut kepindahan ikn, prioritas kaltim menjadi daerah yang ditunjuk sebagai ibu kota nusantara harus sejalan dengan yang diharapkan oleh pemerintahan pusat karena pemindahan ibu kota memerlukan kerja sama dan koordinasi jangan sampai prosesnya menimbulkan permasalahan baru. Sehingga sdm sangat di perlukan sebagai prioritas utama untuk menjalin sinergitas antar pemerintah daerah dan pusat.
Berdasarkan data dari hasil survei badan pusat statistik (BPS) tingkat pengangguran di kaltim yaitu 5.71 persen dan ada 54 desa tertinggal, sehingga penulis menyimpulkan perlu ada keselarasan dan kesiapan masyarakat untuk membangun ibu kota negara, bagaimana bisa mewujudkan masyarakat digital sementara sdm tidak merata di kaltim. Dan kemudian dengan datangnya masyarakat luar kaltim untuk mencari mata pencaharian baru di daerah yang kemungkinan besar banyak lapangan pekerjaan. Tidak merata nya sdm akan menimbulkan dampak kesenjangan sosial di masyarakat, belum lagi IKN mengambil konsep kota smart, inilah yang menjadi sorotan penulis sehingga membuat komunitas yang berkelanjutan dan merangkul pemuda di kaltim yang memiliki kapasitas untuk menjelaskan apa itu literasi digital dan lain sebagainya. Untuk mempersiapkan masyarakat digital agar mampu bersaing di lapangan bisnis baru di IKN 2045.
Gagasan Education Digital And Youth Sustainable Community
Kesenjangan sosial yang disebabkan oleh tidak meratanya sdm harus di hindari dikarenakan konsep IKN mengusung konsep smart city sehingga memerlukan masyarakat yang mempunyai kapasitas literasi digital. Ini akan mampu menjadi kekuatan untuk membangun sektor-sektor yang tidak merata seperti perekonomian dan juga sektor lain nya. masyarakat digital akan membantu mewujudkan tujuan dari rencana aksi global SDGs dan hasil dari pertemuan G20 di bali. Pertemuan tersebut membuka peluang Indonesia untuk meminta bantuan ke negara negara maju sebagai panduan untuk menciptakan IKN sebagai superhub di Indonesia. Pusat industri akan ditujukan ke kaltim sebagai prioritas pembangunan berkelanjutan bagi negara Indonesia. Satu inovasi dari penulis yaitu komunitas pemuda yang bergerak dalam edukasi digital membantu masyarakat yang tidak mempunyai literasi digital, sehingga dalam pengimplementasi kebijakan diperlukan sinergitas pemerintah, untuk ikut dalam acara workshop/sosialisasi dan lain nya. gambaran masyarakat ikn 2045 nanti akan terjadi keberagaman budaya yang akan semakin meningkat bukan hanya terdapat pada etnis tapi ekonomi dan pendidikan, dan kemudian akan menjadi tantangan besar bagi komunitas edukasi digital pemuda yang berkelanjutan.
Komunitasi edukasi digital pemuda yang berkelanjutan di tujukan kepada masyarakat lokal yang memiliki literasi digital rendah, kemudian bergerak pada pemuda sebagai agent off changes, komunitas edukasi digital merekrut pemuda- pemuda lokal yang berprestasi dan juga komunitas ini juga bertujuan menjaga integritas masyarakat Kalimantan timur sebagai daerah yang penuh kearifan lokal sehingga pemuda kaltim lah yang akan mengisi komunitas ini.
Komunitas ini diperlukan karena arah dari ikn dan konsepnya ditujukan kepada teknologi dan informasi yang semuanya berbasis digital, sementara sebahagian besar pengguna teknologi digital adalah pemuda, penggunaan literasi digital sangat diperlukan untuk membuat masyarakat jauh lebih bijak untuk mengakses teknologi. Dalam mewujudkan kota smart sinergitas bukan hanya terjalin pada pemerintah daerah dan pemerintah pusat saja, perlu bantuan masyarakat yang akan menjadi tujuan/target untuk mencapai konsep-konsep di IKN 2045.
Strategi Mewujudkan Konsep Kota Smart Melalui Education Digital And Youth Sustainable Community
Berbagai hal harus di persiapkan untuk mewujudkan masyarakat digital, baik konsep, sasaran, dan keperluan lain nya, dengan komunitas edukasi digital pemuda yang berkelanjutan sebagai inovasi penulis dan ditujukan kepada masyarakat lokal. Adapun berbagai cara yang mampu untuk meningkatkan literasi digital sebagai berikut:
- Memanfaatkan media sosial
- Sosialisasi literasi digital
- Memahami digital culture
3 cara ini menjadi sasaran utama dalam implementasian kegiatan komunikasi edukasi digital pemuda yang berkelanjutan, kemungkinan besar dengan adanya transformasi dari masyarakat luar ke kaltim sebagai ibu kota nusantara akan menjadi pendorong peningkatan edukasi digital di masyarakat, kurangnya kesempatan untuk mendapatkan teknologi sudah tidak akan terjadi lagi, karena sudah dimudahkan dengan lingkungan yang menjual handphone ataupun alat elektronik lain nya, sehingga masyarakat tidak merasa di susahkan. Yang menjadi tantangan adalah kepenggunan internet itu dipakai secara bijak.
Berdasarkan kerangka diatas sasaran sepenuhnya kepada masyarakat lokal, dikarenakan untuk menciptakan persaingan kepada masyarakat pendatang yang kemudian akan terjadi persaingan bisnis berbasis digital ataupun sektor lain nya. Ikn juga mengedepankan literasi digital sehingga edukasi digital ini bukan hanya untuk pengembangan dalam penggunaan teknologi saja namun untuk sektor pendidikan dan berbagai kegiatan atau aktivitas yang sering dilakukan oleh masyarakat ikn 2045. Sinergitas pemerintah daerah dan pemerintah pusat ini menjadi prioritas pendukung demi terwujudnya masyarakat digital dengan memberikan data dan membantu secara finansial untuk komunitas, penulis mengharapkan kegiatan komunitas edukasi digital pemuda yang berkelanjutan bergerak di sosialisasi,workshop serta pengabdian ke daerah 3 T yang ada di kalimantan. Penulis memberikan manfaat dari komunitas ini adalah terwujudnya masyarakat digital oleh masyarakat lokal terhadap masyarakat pendatang yang mempunyai kapasitas dan daya saing.
Manfaat dari Education Digital And Youth Sustainable Community sebagai berikut:
- Dengan adanya komunitas ini membuka dan meningkatkan kesempatan belajar bagi masyarakat lokal yang lebih terbuka dan luas jangkauan
- Meningkatkan dan mengembangkan kualitas tenaga kerja untuk menambah daya saing terhadap masyarakat pendatang di IKN 2045
- Menurunkan angka kesenjangan pendikan di daerah Kalimantan , komunitas ini dapat membantu pendidikan masyarakat lokal yang pada awalnya tidak mendapat kan efek positif dari pendidikan di daerahnya hingga harus menempuh jarak yang jauh.
- Menciptakan masyarakat digital yang mampu untuk mengembangkan potensi potensi lokal berbasis teknologi digital.
Kesimpulan dan Penutup
IKN menjadi pendorong untuk mewujudkan beberapa point sdgs dan memungkinkan jika konsep kota smart yang menjadi salah satu indikator pembangunan berkelanjutan dan akan menguntungkan beberapa sektor , termasuk mencapai point ke empat pendidikan berkualitas. Serta dengan adanya ikn mewujudkan dari hasil pertemuan G20 dibali. Adanya ikn menjadi identitas nasional yang berorientasi terhadap pembangunan di Indonesia, serta dengan adanya kepenggunaan teknologi ini akan mempercepat transformasi ekonomi di Indonesia. Tujuan pembangunan juga tidak akan terfokuskan ke daerah jawa lagi sesuai dengan stigma stigma provinsi lain. Ikn sebagai superhub sebagai inspirasi universal yang akan masuk ke berbagai hubungan nya dengan pembangunan ikn. Termasuk dalam kaitan sebagai kota hijau yang berkelanjutan, bertaraf hidup tinggi ini ditengah tantangan perubahan iklim di seluruh dunia dengan menggunakan teknologi.
Dalam pelaksanaan ikn ada empat platform yang terlibat dalam mewujudkan SDGs, yaitu pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat. Sangat selaras dengan keterlibatan pembangunan ikn yang mengusung kota smart dengan gagasan penulis yaitu Education Digital And Youth Sustainable Community, harapan besar di taruhkan dalam keterlibatan beberapa pihak yaitu, pemerintah daerah, pemerintah pusat, komunitas edukasi digital, pemuda , media dan masyarakat.bentuk partisipasi bukan hanya sebagai pendukung namun mendukung dalam penyebaran informasi, dan juga fasilitator kegiatan dan membantu finansial komunitas , dengan dibawah naungan pemangku kepentingan ini mempermudah langkah anggota komunitas mewujudkan masyarakat digital ditengah tantangan tidak merata nya sdm di Kalimantan. Keunggulan di komunitas edukasi digital pemuda ini bersifat berkelanjutan sehingga generasi yang akan datang terus mengenalkan digital dan manfaatnya bukan hanya pada anggota komunitas tetapi masyarakat yang tidak memiliki kapasitas literasi digital untuk ikut dan bersaing dengan masyarakat pendatang di ibu kota nusantara 2045. Sebagai stake holder untuk mewujudkan kegiatan dalam komunitas ini perlu keterlibatan seluruh pihak dalam elemen masyarakat yang tentunya akan mempermudah implementasi kegiatan-kegiatan yang berada di komunitas education digital and youth sustainable community.